Welcome to United States :D
Washington D.C
July 7th, 2010
July 7th, 2010
Temanku berteriak, "Welcome to United States" kita masih stuck di bandara, nungguin beberapa cowok yang masih diintrogasi. Kami yang lolos dari imigrasi berkumpul bersama Suzy yang bakalan jadi trainer kami selama sebulan disana.
Selang beberapa waktu, ada temanku yang mengajak ke toilet. Sekalian aku izin pergi ke toilet. Niatnya sih bukan mau buang hajat, tapi penasaran. Gimana sih toilet di Amerika? Setelah masuk ke toiletnya, aku kaget sama bau pesing. Baunya beda -__-
Ketika masuk toilet, aku baru sadar. Di Amerika nggak ada air di toilet! Pantas saja beda, nggak ada air. Kebetulan aku melihat cleaning service membawa tisu toilet. Oh man, aku bener-bener mikir sekarang gimana caranya buang hajat tanpa air selama 30 hari! Apakah aku harus makan sedikit agar jarang pup? Atau mungkin aku harus banyak bergerak sehingga sisa makanan di lambung habis terbakar? Mungkin ini culture shock.
Setelah keluar bersama rombongan dari bandara internasional Dulles, bersama Suzy dan Nancy dari Legacy yang menjemput kami, kita naik bus. Keluar bandara kita pun melongo, "Oh, Amerika ternyata seperti ini". Udah gitu, aku juga sempat liat bendera Stars and Stripesnya USA. Makin berasa di Amerika :')
Dari bandara, kami melanjutkan perjalanan ke Washington D.C. Nah, sebelum ke hotelnya. kami makan dulu di restoran Cina Charlie Chiang. Pertama kali datang ke Amerika, kami malah diberi makanan Cina. Agak miris memang, haha.
Awa dan saya di depan Charlie Chiang's |
Nah, sebelum makan, kami diharuskan untuk menunggu sebentar, soalnya makanan disana bakalan dikasih tanda yang mana yang haram seperti daging babi. Setelah itu kita antri dan makan. Peraturannya, makanan nggak boleh diambil semua sekaligus. Kalau memang kurang baru ditambah lagi makanannya. Jadi makanannya nggak mubazir.
Setelah makan, destinasi selanjutnya adalah Arlington court suites hotel. Kita dibagi jadi beberapa grup untuk menempati satu kamar. Aku, Cahya, Zein sama Shofie satu kamar. Kamar 217 di lantai 2
Jadi, kami yang sudah lemas akibat kebanyakan tidur di pesawat, langsung menuju kamar masing-masing sambil bawa koper. Ketika masuk kamarnya, rasanya wow! Ada dapur, ruang buat nonton tv, kamar mandi, dan kamar dengan 2 tempat tidur besar yang sangat amat empuk ditambah selimut hangat berlapis-lapis.
Jadi setelah kami menjelajah kamar 217, kami membenamkan diri di kasur empuk :D
cie yang kangen USA,,gara" si itu ya,,
BalasHapusnggak gitu juga sih --"
BalasHapusGara-gara bulan Juli udah deket,
ingat sama pengalaman tahun lalu -______-
keren!! kok bisa ke amerika? jalan-jalan ato dpt beasiswa? :)
BalasHapuswaktu itu dapet kesempatan buat ikut pertukaran pelajar kak :D
BalasHapus