Trotoar Yang Terlantar

Hey, guys. How's your weekend? :D
Mine was super awesome :}

Akhir minggu saya sama seperti akhir minggu biasanya. Rapat redaksi, hangout, dan nge-geek kayak gini, nge-update blog. Oke deh, saya jabarkan dulu buat menuhin post XD

Jadi tadi ada rapat redaksi di Gloria 88, bekas MyMie lama. Nggak tahu kenapa, kita betah banget rapat di sini. Bagus sih, nggak kejauhan juga dari rumah. Terus biasanya rapat di Warung Sunda pas semester 1 sama 2, sekarang jadi sering ngumpul di Bakso Petir depan kampus. Enaknya nggak kejauhan kalau jalan dari gedung A.

Tadi saya datang telat, biasanya sih datang cepat, cuma tahu sendiri gimana jam orang Indonesia ^^ akhirnya yang awalnya rapat jam 15.00 mulai sekitar jam 16.00. Oh, iya! Ngomong ngomong kita lagi mempersiapkan event buat tanggal 14 Desember, ada lomba fotografi sama seminar jurnalistik, err, mungkin sharing kali ya.

Setelah dari sana, saya ke Megamall. Biasa anak mall, haha. Ngomong ngomong si Sri ngajakin saya nonton sejak seratus tahun lalu, sangkin lamanya nggak jadi mulu -_- sebenarnya Kamis kemarin ketemu dia, cuma nggak jadi nonton gara-gara kita datangnya kemalaman. Janjian abis magrib, cuma sama-sama datang jam 19.00, ditambah kemarin ada Ayu yang nggak boleh pulang malam, ya sudah akhirnya kita cuma ngobrol ngalor kidul.

Oh iya, tadi saya dari Gloria 88 naik angkot ke Megamall dengan ongkos Rp 2.000 rupiah. Terakhir naik angkot udah beberapa bulan lalu. Sebenarnya nggak penting juga diomongin, cuma saya rasa ini cukup penting, berhubung saya nggak membawa kendaraan and I feel like wanna criticize about public transportation sooo muuucccch

Saya memang nggak bisa bawa kendaraan sebenarnya, kecuali sepeda, dan tahu sendirilah, who the hell ride a bicycle in Batam, padahal pengeeen banget naik sepeda T_T 

Jadi mungkin untuk saat ini, ide untuk naik sepeda cukup bodoh. Cuma siapa yang bakal memulai kalau bukan kita? Mungkin saya bakalan ditabok sama emak kalo dia tahu saya mau naik sepeda keliling kota Batam. * plays: I wanna ride my bicycle~ I wanna ride my bicycle* *ditabok emak* :v

Balik lagi ke 2 minggu sebelumnya, kita ngadain rapat di Gloria 88 juga. Kebetulan rute saya bukan Gloria 88 - Megamall, tapi Megamall - Gloria 88, cuma nggak naik angkot kayak tadi. Waktu itu saya jalan dari Megamall ke Gloria 88. 

Dari rumah udah niat, bakalan jalan dari Megamall ke Gloria 88, persiapan bawa iPod buat temenin di jalan dan emak kagak tahu, men! Soalnya kalau tahu saya jalan kaki, tandanya perang dunia III bakalan dimulai. Kenapa? 

Pertama, 
Who the hell is pedestrian here? 
Well, I am count.

Kedua,
Who the hell is still walking while most of people use their own vehicle?
It's me!

Ketiga,
Are you insane?
Yes, I am :'D

Dan saya nggak mengerti kenapa kebanyakan orang memilih untuk naik kendaraan pribadi walaupun untuk jarak yang dekat, seperti kasus saya. Mungkin itu cukup jauh buat beberapa orang. Tapi faktanya, Megamall - Gloria cuma 15 menit dengan jalan kaki.

Kemudian dalam perjalanan saya, yang cuma saya sendiri yang tahu, mungkin pembaca juga, soalnya orang rumah saya nggak tahu kalau saya suka jalan kaki atau naik angkot kayak gini, saya berusaha untuk mencari tahu ada apa dibalik ini semua? Ada apa?! *melototin mata kayak di sinetron*

RIP TROTOAR. Mungkin sekarang trotoar nggak ada artinya :'D

Di jalan, hal yang pertama yang saya temui adalah saya adalah orang satu-satunya yang berjalan di trotoar. Satu-satunya. Nggak tahu deh, ini karena saya cinta lingkungan karena jalan kaki, atau kebanyakan orang mungkin menganggap saya kere karena jalan kaki *tipikal Indonesia* :3 Padahal faktanya jalan kaki itu jauh lebih sehat, jauh lebih hemat :3

Terus hal kedua. Mungkin karena sepi kali ya, jadi kebanyakan orang menggap rawan jalan kaki, apalagi sendirian. Mungkin saya cukup berani.. atau cukup bego' untuk jalan kaki sendirian dipinggir jalan. Gimana kalo dicopet? Eh, saya mikir kalo jalanan pasti rame, tinggal teriak. Nggak segampang itu sebenarnya, cuma itu yang ada di kepala saya. Saya cukup bego'.

Ketiga, saya sadar kenapa orang nggak mau jalan di trotoar. Saya nggak bisa menyalahkan mereka karena tidak menggunakan trotoar, dan saya nggak bisa seenaknya menyalahkan pemerintah karena memang tidak ada yang menggunakan trotoar. Siapa sih yang suka panas-panasan? Jajan diwarung pojok komplek aja pake motor coba, kan? Ngaku lu ngaku haha. 

Masalahnya adalah ketika berjalan, trotoarnya cukup menyedihkan seperti gambar di atas. Mungkin di beberapa tempat sudah bagus, dan di beberapa tempat belum ada trotoar :'D yang saya perhatikan selama perjalanan, yang ke satu, nggak ada tempat sampah di sepanjang trotoar. Kenapa? Saya juga nggak mengerti. Dan yang kedua, jalannya berumput. Oke, nggak masalah. Cuma masalahnya kenapa terkesan tidak terawat, keramik compang camping, naik turun kayak habis dilanda gempa bumi, seriusan deh -_- Take a look to that picture. Mungkin yang digambar agak bagusan, cuma di daerah sana kalau kamu benar-benar jalan, kamu bakalan ngerti jeleknya kayak gimana. Padahal aslinya kalau rapi, bersih, lumayan enak buat jalan, soalnya teduh karena banyak pohon.

Jadi curhat -_____-

Jadi di Megamall nggak cuma ada si Sri, tapi juga mamaknya. Jadilah kita ber-3 nonton film Carrie. Film tentang anak dan mamak yang bunuh bunuhan hahaha. Becanda :D

Wooah udah pagi,

Anyway,
This week is not so bad ;)

Komentar

  1. trotoar di padang juga udah banyak yg kayak gini nihhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari gini yang mau jalan kaki udah langka bang, patut dilestarikan -.-

      Hapus

Posting Komentar

Ada pertanyaan, kripik dan saran?

Postingan Populer