Wajib Baca!!! Tips Memilih Instansi CPNS!
Yak, judul postingan kali ini emang provokatif biar banyak yang baca. Ngomong-ngomong saya mau sedikit sharing, kebanyakan juga gapapa sebenernya, tentang tips memilih instansi buat daftar CPNS. Denger-denger bakal buka pendaftaran CPNS 2021.
Yaudah langsung aja ya ke tips-tipsnya.
1. Cari Instansi Sesuai Jurusan dan IPK
Pertama kali yang harus diperhatikan untuk memilih instansi adalah kesesuaian jurusan. Misalnya instansi X nyari lulusan manajemen, sementara jurusanmu akuntansi, nah mending nyari yang emang jurusan yang dibuka adalah buat anak akuntansi.
Contoh lagi misalnya instansi Z nyari lulusan manajemen, nah kamu lebih detail lagi jurusannya, misalnya jurusanmu manajemen pemasaran, ya gapapa kalau mau daftar, soalnya sama-sama manajemen. Gelarnya juga sama. Intinya cari formasi dengan jurusan yang sesuai.
Kalau kurang yakin jurusannya masuk formasi atau engga, bisa langsung tanya ke narahubungnya kalau udah buka pendaftarannya.
Nah, soal IPK juga perlu diperhatikan. Kadang beda instansi, minimal IPK juga beda. Jangan sampai gara-gara kurang sedikit nilainya jadi gugur di tahap administrasi.
Pengalaman saya dulu waktu ngelamar, minimal akreditasi universitas harus B. Cuma pas angkatan bawah saya, universitasnya cukup harus sudah terakreditasi. Ini juga diperhatikan kalau ngelamar, akreditasi apa yang dibutuhkan biar engga gugur di administrasi.
2. Perhatikan Jumlah Formasi
Yang penting juga, masalah peluang. Peluang ini bisa dilihat dari jumlah formasi yang dibuka. Biasanya buat kementerian kayak kemenkeu peminatnya pasti membludak, Kementerian Hukum dan HAM juga peminatnya selalu ramai. Coba aja riset kementerian yang punya pendaftar CPNS paling banyak beberapa tahun terakhir sebagai gambaran.
Kalau emang peluangnya besar dan rasanya bisa berkompetisi sampai darah penghabisan, silahkan dicoba. Cuma kalau emang niat banget nyari peluang, luangkan waktu buat nyisir semua formasi yang buka di kementerian dan lembaga, tentunya dengan formasi yang sesuai ya. Baca dengan teliti biar engga ada yang terlewat. Semakin banyak nyari, semakin ketemu peluang. Terus di-list yang mana yang kira-kira bisa masuk.
Waktu itu saya ngelist beberapa instansi yang ada jurusan manajemennya. Dan bidangnya kira-kira saya minati. Waktu itu tertarik daftar di Kemensos, Kemenlu dan BNP2TKI. Kalau dibandingin ketiganya, yang peluangnya gede di BNP karena kuotanya paling banyak diantara instansi inceran saya.
BNP gak banyak orang yang tau. Instansi yang sering disangka PJTKI sama orang-orang hmmm, dan yang milih penempatan di Kepri juga waktu itu sekitar 800 peserta, dan yang diambil buat jadi CPNS, formasinya 8 orang buat penempatan di Kepri. Legit~ Kalau penempatan di Jawa lebih kompetitif lagi =)
3. Pertimbangkan Minat
Mengingat saya pengen banget kerja di NGO/INGO, jadi saya mempertimbangkan instansi yang mepet-mepet kerjaannya ke kegiatan sosial. Dan diantara pilihan-pilihan yang ada saya putusin daftar ke BNP. Waktu itu mikir mungkin kerjaannya ala-ala UNHCR atau IOM wkwkwk
Mungkin buat gambaran bisa ngecek website instansi terkait atau baca-baca berita atau publikasi mereka, seenggaknya dapet gambaran ini instansi kerjanya apaan sih? Soalnya kerja beginian bakal seumur hidup, jadi jangan sampai salah pilih. Seenggaknya bisa menikmati kerjaan kalau keterima.
4. Cek Tahapan Seleksi
Seperti yang kita tahu, ada beberapa tahapan tes CPNS seperti administrasi, SKD, SKB, integrasi nilai, kelulusan dan pemberkasan. Administrasi yang penting penuhi syarat-syaratnya. SKD persiapkan diri, tes SKD sama se-Indonesia yang diuji. Banyakin latihan soal.
Nah, yang dipertimbangkan berikutnya itu adalah SKB. Bobotnya biasanya lebih besar dibandingan SKD. Jadi emang perhatikan tahapan SKB soalnya beberapa instansi sedikit berbeda. Ada yang waktu SKB pakai tes TPA, ada yang pakai wawancara, ada yang pakai tes B. Inggris, untuk beberapa instansi pakai tes fisik.
Pokoknya persiapkan diri dari awal. Jangan kaget kalau misalnya harus berhadapan sama tes B. Inggris, atau kalau ada tes fisik, jangan lupa latihan. Pastikan kamu memberikan yang terbaik pas SKB karena bobot nilainya lebih gede di sini. Cuma tanpa mengesampingkan nilai di SKD juga ya, harus dikejar juga tetep =)
5. Pertimbangkan Lokasi Penempatan
Ini yang kadang orang anggep sepele, padahal penting banget. Biasanya buka lowongan buat instansi pusat dan daerah. Kalau misalnya tinggal di provinsi A, dan nyobain formasi di Pemda A, penempatannya bakal ga jauh-jauh karena masih satu daerah. Nah kalau ngambil instansi pusat, bisa aja ditempatin di pusat (Jakarta) atau disebar penempatannya ke daerah.
Dalam kasus saya, saya ngelamar ke instansi pusat cuma penempatan di daerah. Saya milih buat ditempatkan di Tanjungpinang, terus sekarang ditaro di Batam. FYI sekarang ga bisa milih daerah penempatan, jadi tergantung amal ibadah masing-masing, banyakin doa aja.
Di beberapa instansi pusat penyebaran CPNS bisa random banget. Misalnya temen saya yang keterima di BPK, nah itu bisa aja ditempatin di Kalimantan atau Papua, dan itu gak bisa milih daerah penempatannya. Jadi banyakin doa.
Pernah baca juga pengalaman orang keterima CPNS, formasinya buat di daerah terpencil. Jadi dia yang keterima jadi bingung, diambil apa engga. Soalnya harus mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra, bersama teman CPNS bertualang~
Jadi silahkan dipikir-pikir lagi apakah formasi yang dilamar lokasinya sesuai atau engga. Sayang banget kalau keterima CPNS, cuma lokasi penempatan jauh dan engga kuat pisah sama keluarga. Mending dipikirin dari awal. Karena yang ngincer posisi itu banyak lho =)
***
Sekian tips dari saya, kurangnya saya minta maaf, kalau lebih diambil aja kembaliannya. Kalau ada tambahan, masukan, kritik silahkan disampaikan di kolom komentar. Kalau ada pertanyaan dan engga susah, bakal saya jawab di kolom komentar.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberikan pencerahan, semoga berhasil~
Komentar
Posting Komentar
Ada pertanyaan, kripik dan saran?