Pengalaman Naik MRT Jakarta

Bulan Februari lalu saya ke Jakarta. Di kesempatan ini saya nyoba naik MRT Jakarta yang mulai beroperasi sejak 2019 lalu. Berhubung MRT ini adalah MRT pertama yang ada di Indonesia *mewek bahagia*

Ini juga pengalaman pertama saya naik MRT di Jakarta. Pengen nyobain dan bandingin dengan MRT yang ada di Singapura huehehe. MRT Jakarta yang dinamai Ratangga ini direncanakan dalam 3 fase. Kali ini yang kita cobain adalah fase pertama dengan rute Bundaharan HI sampai Stasiun Lebak Bulus Grab.

Rute MRT Jakarta dalam tiga fase

Saya naik MRT dengan Rute Dukuh Atas BNI ke Stasiun Lebak Bulus Grab. Kemudian dari Stasiun terakhir ini balik lagi ke stasiun paling awal di Bundaharan HI.

Pertama kali kita masuk stasiun Dukuh Atas BNI, kita harus melewati metal detector terus pengecekan tas oleh satpam. Setelah itu kita beli tiket di konter yang tersedia. Bentuk tiketnya bukan kayak karcis melainkan kartu. 

Ada tiga kartu yang bisa dipakai:

1. Single trip
Kartu yang sekali pakai. Kalau mau jalan ke tujuan selanjutnya, kartu diisi kembali di konter. Maksimal digunakan selama 7 hari. Terus depositnya bisa diambil lagi setelah kartu dikembalikan.

2. Multi trip
Kartu yang bisa dipakai berkali-kali. Tinggal isi saldo.

3. Uang elektronik
Bisa menggunakan uang elektronik seperti Flazz (BCA) atau Tapcash (BNI) dan semacamnya.

Tarif MRT rute terdekat dibandrol dari Rp 3.000 sekali jalan dan yang terjauh Rp 14.000.

Waktu itu karena ketidaktahuan, saya beli kartu single trip. Gak tau kalau ternyata ada yang multi trip. Saya bilang ke mbak di konternya mau beli tiket. Terus ditanya tujuan. Dan akhirnya dikasihlah kartu single trip ini. Katanya, deposit bisa di-redeem kalau kartunya udah selesai dipakai.

Setelah beli kartu di konter, kita diarahkan ke peron MRT. Mbak-mbak konternya ngejelasin sih arahnya, cuma terlanjur lupa wkwkwk. Letaknya agak tersembunyi apa gimana, agak susah ketemu. Mungkin perlu diperbanyak papan petunjuk untuk lebih memudahkan pengelana seperti aing buat nyari arah.

Salah satu penampakan stasiun MRT di Jakarta

Stasiun MRTnya juga secara keseluruhan sudah bersih dan tertata dengan rapi. Beda banget sama pas dulu buka. Banyak masyarakat yang tamasya sambil duduk-duduk ngemper sembari makan nasi padang nungguin giliran buat naik MRT. Sekarang gak ada lagi pemandangan rame dan bar-bar.

Sesudah menemukan peron, kita duduk bentar nungguin MRT. Antusias banget nih mau nyoba. Penumpang juga udah pada tertib. Mereka mendahulukan orang yang keluar kereta, baru kemudian masuk *tepuk tangan* orang Indonesia ini sebenernya pinter-pinter, cepat belajar. Cuma kadang banyak ngeyelnya.

Where am I? hoho

Mungkin karena akhir pekan, MRTnya lumayan sepi pada waktu itu. Dalam MRTnya juga rapi dan bersih, gak kalah sama MRT di Singapura. Gak ada yang jualan cangcimen akua mijon. Fix udah berasa kayak MRT  di luar negeri.

Bedanya lagi pemandangan penumpang MRT di Singapura sama Jakarta. Kalau penumpang MRT di Singapura biasanya pada pake earphone masing-masing sambil ngeliat hp. Entah itu main game, main sosmed, nonton drakor dan sebagainya. Terus jarang banget mereka yang berkelompok. Kalau di Jakarta pada suka gerombolan. Mungkin karena akhir pekan, ya?

Naik MRT Jakarta tututut siapa hendak turut?

Begitu MRT mulai jalan, jalannya alus cuy! Tarikannya lebih enak yang di Jakarta dibanding di Singapura. Waktu berhenti juga mulus. Enaklah pokoknya. Good job, gaes!

Kalau diperhatikan, banyak juga turis luar daerah (termasuk saya) yang datang buat nyobain ini. Soalnya pada seneng banget mereka. Pada foto-foto, terus ketawa bahagia. Yakin deh, abis foto langsung diunggah ke sosmed! Saya juga seneng, karena orang-orang pada antusias kayak saya.

Udah berasa kayak di Singapura lah pokoknya, mantap!

Stasiun saya yang terakhir adalah Bundaran HI. Di sini kartu single trip saya balikin, terus deposit dikembalikan. Dari Bundaran HI ternyata ada tour bus gratis keliling Monas dan sekitarnya. Yaudah langsung naik itu berhubung penerbangan masih lama.

Kesimpulannya, saya cukup terkesan dengan adanya MRT di Jakarta. Semoga MRT fase-fase selanjutnya dapat dirampungkan karena rasanya bener-bener efektif punya transportasi masal yang cepat dan nyaman. Minus di rute aja. Karena emang sekarang baru tahap pertama, jadi ruteneya masih sedikit. Yang pasti semua butuh proses dan waktu, dan yang pasti butuh dana!

Harapan pribadi, pengen juga di Kota Batam ada MRT/LRT wkwkwk
Dan semoga transportasi aman dan nyaman bisa makin banyak di Indonesia =)

Buat gambaran mungkin bisa liat video ini juga :)


Sebenernya bingung sih mau nulis apa. Ntar kalau ada kurang ditambahin.
Sementara ini dulu, foto-fotonya nyusul seperti biasa wkwkwk

Sumber:

Komentar

  1. Pengalaman yang seru, MRT memang bikin perjalanan lancar cepat efisien dan murah,

    BalasHapus

Posting Komentar

Ada pertanyaan, kripik dan saran?

Postingan Populer