Pengalaman ke Pulau Penawar Rindu

Saya, Yuni dan Nurmei berkesempatan untuk jalan-jalan ke Pulau Penawar Rindu - Belakang Padang. Belakang Padang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Batam. Kota Batam sendiri mencakup 370 pulau di dalamnya. Tidak heran island hoping bisa dijadikan pilihan untuk liburan singkat di Batam.
 
Rute Batam - Belakang Padang

Awalnya si Yuni ngajakin ke USS Singapura. Berhubung lagi Corona, jadi kita menghindari dulu ke sana. Meskipun USS dijamin bakalan sepi dan sepertinya untuk naik wahana gak perlu antri panjang. Meskipun begitu, kita memilih untuk menghemat menjaga kesehatan dengan menghindari plesiran ke Singapura.

Singapura tampak dari Belakang Padang

Pilihan jalan-jalan singkat kita jatuh kepada Pulau Penawar Rindu yang jaraknya sangat dekat dari Pulau Batam, bisa terlihat juga Singapura dari sini. Transportasi ke Pulau Penawar Rindu menggunakan kapal pancung dengan waktu tempuh 15 menit dari Sekupang dengan tiket seharga Rp 15.000 sekali jalan. Pelabuhan untuk ke Belakang Padang bisa ditempuh dari Terminal Sekupang yang letaknya persis disamping Terminal Ferry Sekupang.

Selamat datang di Pulau Penawar Rindu~

Angkutan di pulau ini adalah sepeda motor dan becak. Untuk becak, karena kita bertiga, dipatok Rp. 30.000 sekali jalan dari deket pelabuhan ke Pantai Melayu. Terus yang unik di sini kalau diperhatikan adalah motornya. Ya, apa coba bedanya? Di Belakang Padang motornya jarang yang pakai spion. Alasannya karena gak ada lampu merah.

Di sini sebenarnya ada tempat wisata yang bisa dikunjungi, yaitu Pantai Pasir Putih. Cuma berhubung ada insiden, jadi pantainya ditutup sampai tiga bulan ke depan.

Aktivitas yang bisa dilakukan di sini yaitu makan-makan. Engga jarang juga orang datang ke sini buat sarapan. Demi-demi naik kapal pancung buat makan, tapi beneran ada kok yang begitu! 

Teh tarik dan mie lendir di Belakang Padang

Apalagi kalau bukan makan mie lendir sama teh tarik yang rasanya uenak polll! Tempat paling terkenal di sini itu adalah "Ameng", yang kalau di plang, namanya Peach Cafe. Lain kali kalau ke sini bakal dikulik deh kenapa nama tempatnya bisa disebut Ameng.

Buat yang bingung mau liburan kemana di Batam, Belakang Padang bisa dijadikan pilihan untuk liburan singkat dan hemat di Kota Batam.


***

Ntar deh diupdate lagi ceritanya. 
Oke, dadaaaah~

Komentar

Postingan Populer