Masa Transisi Jadi PNS
Kadang lucu aja. Punya mimpi buat jadi sesuatu, tapi malah jadi yang lain. Sementara ada orang lain yang pengen ada di posisi saat ini. Pengen kerja di NGO malah sekarang jadi PNS. Toh keputusan udah diambil, sisanya dijalani aja dengan segala resiko yang ada.
Oh iya, di sini ceritanya mau memberikan persepektif lain sekaligus sharing bahwa PNS itu bukan satu-satunya kerjaan. Bukan ngasih sugesti untuk tidak mendaftar, tapi lebih ke menghargai bahwa setiap pekerjaan itu pasti ada manfaatnya. Jadi jangan sampai bunuh diri atau depresi berat kalau misalnya nggak keterima. Karena yang beginian emang kejadian!
***
Dulu sempet galau masalah kerjaan. Sekarang udah lewat masa galaunya. Apalagi bakal ganti lembaga. FYI instansi saya yang sekarang bakal berubah menjadi lembaga baru yang tugasnya melindungi Pekerja Migran Indonesia. Mungkin bakal diumumin tahun ini.
Bulan lalu semua PNS disuruh ngisi self assessment yang fungsinya kurang lebih buat nempatin pegawai di formasi yang baru. Waktu ngisinya sehari doang. Padahal sebenarnya banyak pertimbangan penting yang harus dipikirin atau mungkin diomongin sama keluarga buat mereka yang emang udah berkeluarga atau kerja di perantauan. Tapi waktunya cuma sehari coy, ya udah deh pada asal doang kayaknya ngisinya.
Dengan status PNS yang baru berapa bulan ini, saya mulai berusaha untuk suka sama kerjaan dan menerima status. Tapi sejauh ini ya gitu-gitu aja, emang gak bisa dipaksakan, mungkin masih butuh waktu lagi.
Cuma sering banget mikirin esensi dari kerjaan ini, harapannya biar bisa suka. Sebenernya NGO sama Pemerintah itu niatnya pengen bantuin masyarakat. Tapi kalau kerja di pemerintah banyak banget regulasinya. Jadi kadang ada orang yang mau ngurus sesuatu, cuma karena dokumennya ngga lengkap jadi gak bisa diproses. Padahal kadang dokumen yang dibutuhkan itu butuh waktu lagi untuk diurus. Belom lagi suka kasian liat orang pengen ngurus sesuatu, cuma harus dilempar ke instansi satu dan lainnya.
Kadang suka dateng orang yang mau ngurus paspor tapi ditolak imigrasi, dan diarahkan ke kita untuk minta e-ktkln. Masalahnya, yang dateng ini kebanyakan cuma bawa offer letter, bukan kontrak kerja yang di-endors KBRI. Jadi karena kita gak bisa proses, mereka diarahkan ke disnaker, disnaker gak bisa proses diarahkan ke kita, kita ga bisa diarahkan lagi ke imigrasi. Saya sendiri ngerti rasanya dilempar-lempar kayak bola begitu. Masalahnya tiap instansi punya kebijakan sendiri, punya persyaratan sendiri. Jadi susah juga mau ngasih solusi, ujung-ujungnya yang dirugiin ya masyarakat.
Contoh lain, pernah ada orang yang mau kerja di LN. Profesional gitu sih, orang teknik. Niatnya mau lapor, biar prosedural. Dan dia cerita kalau dia pindah negara tiap proyek, tiap beberapa bulan sekali. Dan kita gak bisa ngeluarin itu kalau kontrak kerja ngga di-endors sama KBRI. Sementara ada beberapa KBRI yang emang gak endors perjanjian kerja, atau tinggal wajib lapor doang pas dateng, dan ada lagi yang bilang sampai di negara penempatan baru bisa di-endors. Belum lagi di sistem kita, e-ktkln itu berlaku untuk 2 tahun, sementara orang yang kerja ini cuma itungan bulan doang terus ganti negara.
Rasanya sistem itu kaku, belum bisa mengakomodir. Belum lagi sinergitas antar instansi yang belum maksimal. Kordinasi juga seadanya. Gimana ceritanya instansi saya, Kemlu, sama imigrasi yang beda-beda kebutuhannya, tapi gak bisa memahami satu sama lain. Jadi aturan-aturan itu gak sinkron.
Gemes sendiri dengan status PNS namun belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Ujung-ujungnya dibilang pemerintah mempersulit. Karena emang saya sendiri gak bisa nabrak aturan. Dilema gak sih, pengen bantuin, cuma regulasinya saklek gitu. Nggak ada kepastian di sana. Bahkan gak jarang saya liat orang-orang yang gak mau ambil keputusan. Belum lagi kalau nabrak aturan pada takut di penjara. Ya udah, cari aman aja kalau gitu. Gak heran citra PNS atau pemerintah itu jelek.
***
PNS itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi soal pengabdian. Hal yang paling susah itu ya jaga idealisme, gimana biar gak keseret arus. Ada yang cita-citanya jadi PNS biar kerja enak. Tinggal dateng, ngopi terus pulang.
Lagian nihhh woyyy!!! Zaman sekarang PNS udah gak gitu semua. Ada waktu dimana kita harus lembur bagai kuda, dan di kita gak ada upah lembur. Ada juga waktu dimana harus kerja serabutan ngerjain pekerjaan yang bukan job desc, cuma karena kurang personil ya harus dikerjain.
Meskipun kerjaannya verifikasi dokumen, steples-steples, fotokopi, bikin laporan, yang beratnya itu mengakomodir kepentingan berbagai pihak dan jaga idealisme biar tetep berinovasi dan belajar. Lebih ke tekanan mental. Karena rutinitas emang begitu, jadi kreativitas jangan sampai mati.
Ada lagi orang yang nanya, daftar jadi CPNS itu menjanjikan gak? CPNS itu lebih tepatnya memberikan jaminan dan rasa aman. Kalau menjanjikan ya lebih enakan swasta atau usaha. Cepet kayanya.
Lagian nihhh woyyy!!! Zaman sekarang PNS udah gak gitu semua. Ada waktu dimana kita harus lembur bagai kuda, dan di kita gak ada upah lembur. Ada juga waktu dimana harus kerja serabutan ngerjain pekerjaan yang bukan job desc, cuma karena kurang personil ya harus dikerjain.
Meskipun kerjaannya verifikasi dokumen, steples-steples, fotokopi, bikin laporan, yang beratnya itu mengakomodir kepentingan berbagai pihak dan jaga idealisme biar tetep berinovasi dan belajar. Lebih ke tekanan mental. Karena rutinitas emang begitu, jadi kreativitas jangan sampai mati.
Ada lagi orang yang nanya, daftar jadi CPNS itu menjanjikan gak? CPNS itu lebih tepatnya memberikan jaminan dan rasa aman. Kalau menjanjikan ya lebih enakan swasta atau usaha. Cepet kayanya.
Kalau di Indonesia seolah-olah jadi PNS itu pekerjaan terbaik. Padahal kerja dimana pun selama kita kerjanya ikhlas, gajinya halal, ya sama baiknya.
Memang jadi CPNS is not as easy as it looks. Setiap orang pasti punya pengalaman sendiri gimana mereka berjuang sampai akhirnya diterima. Namun sekarang, semua orang punya kesempatan yang sama untuk diterima. Proof it yourself.
Saya juga ikutan grup CPNS di Tele. Banyak banget yang nanyain kapan bukaan CPNS 2019. Banyak juga yang nanyain formasi. Wahai warga +62, jangan lupa ngikutin akun BKN, sering-sering juga baca dan nyari informasi biar gak kudet. Cuma usahain nyari informasi sendiri dulu. Karena di saat kamu nanya, ada orang lain yang udah tau dan lagi nyiapin langkah selanjutnya. Kalau perlu, jadilah yang pertama buat tau informasi terkini. Sebaliknya, kalau enggak, bakal ketinggalan sama yang lain.
Untuk saran, daftar CPNS niatkanlah yang baik-baik. Bukan biar cepet kaya, naikin gengsi, biar gak jomblo atau semacamnya. Semoga dengan niat yang baik, hasilnya juga baik.
Alright, good luck y'all!!!
Alright, good luck y'all!!!
Komentar
Posting Komentar
Ada pertanyaan, kripik dan saran?