Konsistensi
Hola mis amigos!
Como estan? :)
Mengingat masih dalam suasana lebaran, saya mau mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin *salamin pembaca satu persatu*.
Sebagai blogger kacangan, saya mau minta maaf karena merasa bersalah membiarkan blog ini terbengkalai dan banyak banget cerita yang belum ditulis :( mulai dari kegiatan NIDA Summer Camp di Bangkok, IMYP di Sulawesi Barat dan yang terakhir kegiatan Kapal Pemuda Kepri (KPK) bulan lalu yang sama sekali belum ditulis di blog ini.
Kalau postingan ini diibaratin sama hutang, mungkin utangnya udah numpuk. Dan kalau ada debt collector, mungkin saya udah dikejar-kejar. Makin lama ngga nulis, feelnya juga makin ilang, dan makin males juga buat nulis. I'm such a bad bad blogger :')
Postingan kali ini cuma buat nge-review aja apa yang terjadi belakangan sama hidup saya. Mungkin ngga terlalu bermanfaat karena postingan kali ini isinya sharing doang.
Kegiatan terakhir yang saya ikuti adalah Kapal Pemuda Kepri (KPK). Kegiatan ini diadakan oleh Dispora Kepri. 300 pemuda terpilih berhak untuk ikutan program ini untuk keliling Kepri naik KRI Teluk Ende. Seru yak? Iya! Ibarat oase di padang pasir. Saya bisa melarikan diri sejenak dari rutinitas menjemukan.
Setelah kegiatan ini selesai, saya harus kembali ke rutinitas semula. Bangun-kerja-pulang. Bedanya, tiap Sabtu Minggu saya ikutan training PCMI karena waktu itu lolos jadi peserta cadangan buat program AIYEP. Durasi training-nya ini 2 bulan tiap Sabtu Minggu. Ini udah jalan sebulan, sisa satu bulan lagi!!!
Ngga gampang sih ikutan training. Soalnya harus ngorbanin waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi juga. Terus banyak tugas-tugas yang bikin desperate dan stress. Bikin essay 8 halaman, ngapalin lagu daerah 4 sama 1 lagu wajib program, dan bikin 2 presentasi dengan durasi 3 menit. Dan ini dilakuin tiap Minggu!
Kadang saya mempertanyakan sendiri, apa sih urgensinya ikutan training? Kenapa? Kenapa harus tetap lanjut? Kenapa ngga berhenti aja? Sampai sekarang saya masih mempertanyakan apakah apa yang saya lakukan ini bener atau ngga. Labil banget emang.
Di satu sisi ikutan kayak gini bikin hidup saya lebih dinamis. Ngga bangun-ngantor-pulang aja. Kemudian saya juga dapat ilmu baru, pengalaman baru, dan mempererat bonding pertemanan tanpa disadari.
Di satu sisi, saya harus ngorbanin hal yang paling berharga menurut saya, yaitu waktu. Awalnya sih enjoy, tapi belakangan saya bertanya lagi, worth it ngga sih saya ngorbanin waktu untuk hal ini? Masalahnya juga ini udah setengah jalan, sayang aja kalau berhenti. Dan di saat bersamaan, perlahan-lahan fokus untuk nyari beasiswa teralihkan.
Awal bulan depan deadline beasiswa LPDP. Terus saya belum nyicil berkas sampai sekarang. Essai terbengkalai, surat rekomendasi belum diminta. LOA apalagi. I am really a mess! :( rasanya udah kalah sebelum tanding LOL.
Jadi sekarang saya mempertanyakan, "Hey dimana semangat nyari beasiswanya? Deadline udah dekat, lho!" Ayooo konsisten sama mimpi-mimpinya! :)
Jadi sekarang saya mempertanyakan, "Hey dimana semangat nyari beasiswanya? Deadline udah dekat, lho!" Ayooo konsisten sama mimpi-mimpinya! :)
Komentar
Posting Komentar
Ada pertanyaan, kripik dan saran?