Seleksi PPAN Kep. Riau

Setelah tahun lalu gagal di seleksi PPAN, dan kalian bisa baca ceritanya di sini, tahun ini saya ikutan lagi. Meskipun awalnya sempat ragu mau ikutan lagi karena trauma sama kegagalan. Berhubung juga seleksinya pas banget sama hari libur nasional, saya pun mendaftar. FYI seleksi tahun ini diakan di 2 kota yaitu Batam dan Tanjung Pinang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ada seleksi final di Tanjung Pinang.

Peserta diminta berkumpul di Dispora Batam pukul 7 pagi dengan dresscode baju melayu. Kita juga disuruh bawa batik sama panitia. Pas datang saya menuju tempat registrasi di lantai 2. Di sana juga ada beberapa teman saya yang telah hadir yaitu Mayang anak IYOIN sama Faizal anak Gabfest sekaligus anak Uniba. Oh iya, ada temen SMA saya juga si Efi. Selain mereka berdua juga ada Nadia yang masih semester 2. Masih muda banget -__-

Tes hari ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama adalah tes tertulis, kemudian wawancara dan terakhir tes bakat. Nah, peserta duduknya berurut sesuai sama nomer peserta. Untuk tes pertama sendiri yaitu tes tertulis, soalnya luar biasa. Dari zaman pra-kemerdekaan sampai berita terkini soal transferan Essien ke Persib ada! Soal tentang budaya melayu dan Kepri hingga Asian Top Model sampai Miss Universe ada! Kurang apa coba soalnya hahaha. 

Setelah selesai tes tertulis, ada pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Dispora Kepri dan Batam. Kemudian pembukaan secara simbolis. Dan untuk beberapa peserta beruntung yang ngga terpilih PPAN/KPN bakal ada program KPK (Kapal Pemuda Kepri). Seketika saya inget sama ENJ yang ngga jadi berangkat gara-gara jadwalnya bentrok sama sidang skripsi :(

Usai pembukaan, peserta bersiap-siap untuk menghadapi tes wawancara. Berbeda dari tahun sebelumnya yang ada pos budaya yang mana saya gagal pake banget di sini, tahun ini cuma ada 3 pos. Agak-agak lega juga sebenarnya karena saya ngga ngerti-ngerti amat. Nah ketiga pos tersebut adalah pos psikologi, pos Bahasa Inggris sama pos wawasan nusantara.

Di pos psikologi lumayan enak, ditanyain tentang keseharian gitu. Kayak ngobrol biasa. Terus di pos Bahasa Inggris saya ditanyain mau ngambil program apa dan kenapa. Berhubung interviewernya sama kayak tahun kemarin, saya ditanya kenapa pengen ngambil program beda wkwkwk. Nah di pos ketiga ini ditanyain masalah nasional, internasional dan Kepri. Kemarin saya ditanyain tentang kapal yang nabrak terumbu karang di Papua. Terus ditanyain masalah ISIS juga. Pertanyaan tentang Kepri, saya ditanyain kepala daerah kabupaten, nama walikota, nama gubernur, potensi Kepri dan hal-hal lain yang berhubungan. Saya pribadi menilai sejauh ini mungkin sesi wawancara saya lebih bagus dari tahun lalu IMHO lol

Sesi paling ga banget adalah sesi tes bakat. Berhubung saya ngga bisa nari atau nyanyi, saya memutuskan untuk menggambar. Gambar dan desain adalah salah dua hal yang saya kuasai :| Btw kemarin disuruh nyanyi, nari, terus coba jadi reporter. Tapi semuanya gagal wkwkwk pengen pulang aja rasanya hahaha. Terus saya juga ngomong Spanish bekal belajar dari Duolingo wkwkwk. Kalo dibandingin peserta lain, saya jauh bangetlah jeleknya -_- Yang lain jago nari, nyanyi, silat, puisi, pantun dll. Pokoknya sesi ini bikin saya down. 

Setelah semua kelar dan kita pulang ke rumah, 10 peserta dari batam out of 22 peserta berhak mengikuti seleksi final di Tanjung Pinang. Dan ke-10 peserta ini juga berhak untuk ikutan KPK (baca: ENJ yang tertunda) wkwkwk.

And guess what? Iya saya masuk final dong~ Hahaha pertama kalinya saya bakal ke Tanjung Pinang untuk ikutan seleksi. Udah 7/8 tahun tinggal di Kepri tapi belom pernah ke ibukota. Demi apa coba?! Wkwkwk

Pengumuman kelulusan saya baca pagi ini. Jam 2 saya harus berangkat ke Punggur buat naik feri ke Tanjung Pinang bareng 9 orang lainnya, termasuk Faizal, Mayang dan Efi. Pada akhirnya kita berangkat jam 3 atau 4 karena nungguin panitia yang ban motornya bocor.

Batam squad~

Sesampainya di T. Pinang, kita langsung ke hotel CK naik angkot. Tarifnya Rp 10.000 per orang. Di Tanjung Pinang, seleksi buat anak sini masih berlangsung. Total ada 70 orang yang ikut dari Pinang. Rame bet. Dan kita, peserta dari Batam nungguin mereka yang lagi seleksi. Karena kebanyakan peserta, dan mungkin karena peraturan hotel juga, seleksi selesai jam 10 malam. Kirain bakal kelar subuh wkwkwk. Sisa peserta yang belum unjuk bakat bakal dilanjutin keesokan harinya. Meanwhile, anak Batam dikasih 1 kamar buat cewe-cewe. Isi 1 kamar 8 orang dan 2 orang cowo sisanya gabung di kamar panitia.

Pagi harinya peserta dari Batam diminta berkumpul pukul 5.30 di lobby hotel. Kita diminta untuk berpakaian olahraga. Dan berkat peserta cowo yang telat, kita disuruh push up dilanjutin dengan jogging keliling parkiran. Kelar olahraga kita disuruh ganti baju renang. Ceritanya ini tes renang. Karena saya ga bisa renang jadi cuma masuk air doang megangin pinggiran kolam -_- anak Kepri ga bisa berenang, aib banget emang.

Setelah kelar renang, kita disuruh untuk ke ruang tempat seleksi kemarin. Anak Pinang juga udah ada dan mereka emang berbakatlah pokoknya beda sama saya. Kelar mereka seleksi, kita nungguin pengumuman anak Pinang. Mereka yang seleksi kita juga ikut-ikutan deg-degan coba -_- setelah 10 peserta dari Pinang diumumkan, ke-20 peserta ini dikumpulin untuk mengikuti sesi selanjutnya yaitu FGD dan open discussion. 

Kelompok FGD saya dapat tema tentang faith. Anggota kelompoknya saya, Gea, bang Dani sama Mayang. Sewaktu diskusi kelompok, kita juga dinilai sama panitia meskipun saya ngga terlalu ngerti nilainya gimana wkwkwk. Kelar FGD kita ada open discussion tentang Awkarin. Beberapa peserta kenal Awkarin di SMP :| topiknya kekinian bangetlah.

Sesi terakhir adalah in-depth interview. Jadi peserta dipanggil dua dua orang dan panitia bakal nanya komitmen kita terhadap program. Simple sebenernya, cuma berat. 

Kejutannya adalah ini bukan sesi terakhir ternyata -_- setelah sesi ini ada lagi sesi performance. Jadi 20 orang peserta terpilih dibagi menjadi 2 grup dan harus menampilkan sesuatu. Kelompok saya menampilkan tarian asal usul Kepri. Dan kelompok satunya drama. Setelah kedua kelompok tampil, beberapa peserta diminta untuk perform/battle sama panitia. Yang pasti mereka semua berbakat dan mereka bikin saya pengen pulang karena saya ga punya bakat wkwkwk

Selesai perform anak Pinang pulang ke rumahnya masing-masing, sementara anak Batam harus stay semalam lagi di hotel karena hari sudah malam. Keesokan harinya kita packing dan pulang ke Batam. Tapi, sebelum pulang, anak Batam nyari oleh-oleh dulu sekaligus sarapan.

Ciee samaaan wkwkwk

Saya sempat nyobain mi lendir di sini. Totalnya Rp 16.000 untuk seporsi mi lendir dan teh tarik. Lokasinya di Jl. Bintan. Kemudian salah seorang peserta berinisiasi untuk beli gelang persahabatan wkwkwk jadi samaan gitu deh kita.

Typo wkwkwk jangan-jangan bukan saya lol

Sehari setelahnya, pengumuman PPAN keluar. Saya jadi cadangan untuk program AIYEP (Australia Indonesia Youth Exchange Program) di tahun ke-2 seleksi. Dikit lagiiii! lol. Meskipun seni saya ancur-ancuran, ga bisa berenang, ga ngerti budaya Kepri, saya udah sampai sejauh ini. 2 kali percobaan udah cukup, saatnya fokus buat cari beasiswa S2 :')

Oke, mungkin teman-teman bisa jadiin ini referensi bagaimana seleksi PPAN di Kota Batam atau Provinsi Kepulauan Riau tahun depan. Mungkin ngga 100% bakalan sama, yang pasti persiapin aja diri kalian sebaik mungkin.

Best of luck!

Komentar

Posting Komentar

Ada pertanyaan, kripik dan saran?

Postingan Populer