Dag Dig Dug! Pengalaman Sidang Proposal Skripsi

Hari ini cerita tentang pengalaman dengan genre horor jreng jreng jreeeenggg~  Mahasiswa semester akhir pasti ngerti ngoahahaha. Di bulan Mei ini, Universitas Batam mengadakan sidang proposal bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi. 

Nah, awalnya diumumkan bahwa sidang akan dilaksanakan tanggal 9 Mei. Berhubung saya orangnya suka kerja pas deadline, saya pun santai aja. Padahal belum pernah bimbingan. Entahlah karena saya terlalu pintar atau kelewat tolol saya juga nggak begitu mengerti sampai bisa sesantai itu. 

Di akhir April saya bimbingan dengan Pak Ngaliman sebagai dosen pembimbing I. Intinya saya disuruh ganti judul yang agak kemanajemen-manajemenan gitu, soalnya judul saya agak melenceng ke ekonomi pembangunan dan variabel saya rada-rada abstrak. 

Saya memilih untuk mengambil opsi mengganti judul, dan harus merelakan uang yang melayang untuk beli buku yang akhirnya nggak kepake. Btw wajib punya buku minimal 6 -_- Beginilah yang namanya perjuangan. Untuk berjuang harus ada yang dikorbankan baik pikiran, waktu dan materi :') 

Setelah berpikir keras di kamar mandi -kamar mandi adalah spot favorit saya untuk mikir sembari mendengar air keran mengucur- akhirnya muncul ide untuk bikin penelitian tentang kepuasan mahasiswa Universitas Batam. 

Secara masalah pelayanan Uniba itu jelas terpampang nyata, jadi saya pikir pasti gampang nyari responden nantinya. Temen saya malah ada yang dengan sukarela ingin menjadi responden meskipun saya belum minta tolong untuk ngisi kuesioner! Bayangkan! 

Ini bisa jadi ide buat yang mau bikin skripsi tentang manajemen muahahaha bahasannya gak perlu jauh-jauh LOL

Waktu temen saya nanya tentang judul yang akhirnya diganti temen saya banyak yang komen begini "Dendam kali kau sama Uniba" atau "Berani kali bahas-bahas Uniba". Saya rasa membahas tentang Universitas Batam emang nggak ada habisnya, makanya saya ambil judul ini dengan variabel inovasi, kualitas pelayanan dan harga karena emang hal-hal ini yang biasanya dikeluhkan mahasiswa. 

Ini demi kebaikan biar cepet lulus kampus biar proposal saya bisa dijadiin bahan buat introspeksi dan seru untuk dikaji. Udah gitu doang. Daripada saya lempar-lempar kaca gedung Fakultas Kedokteran, mending bikin ginian dan bisa 'nampol' secara halus. 

Setelah mengajukan judul ini, saya diminta untuk menambah variabel. Itu udah H-4 sidang dan saya harus merampungkan bab I - III. Waktu itu udah pasrah sebenarnya. H-2 saya siap-siap untuk revisi. Waktu saya nge-print, ada pemberitahuan bahwa sidang diundur seminggu setelahnya karena ada penguji yang harus dinas di luar kota. Rasanya legaaaa hahahaha. 

Seminggu setelahnya ada pengumuman lagi kalau sidang bakalan diadain hari Selasa. Karena saya belum mendapatkan tanda tangan dosen pembimbing, saya pun pergi ke kampus. Di sana udah banyak mahasiswa yang nunggu dosen untuk tanda tangan proposal. Parah emang, pada kejar tayang. Jadi saya nunggu dari jam 1.30 siang. Dan kita nungguin bapaknya sampai jam 5 sore. Begonya lagi saya nggak bawa kertas ACC -___- gblkemg

Malamnya kita bimbingan lagi sama pembimbing II. Ada saya, Kak Nur sama Raihan. Berhubung besoknya sidang, mau nggak mau kita harus minta tanda tangan ke Pak Andi. Daaan akhirnya bapak itu meminta kita datang ke Golden Land setelah jam pelajaran selesai. Sekitar jam 10.30 malam. Endingnya kita kelar jam 12 malam dan itu pun ujung-ujungnya kita lupa tanda tangan -__-" 

Keesokan paginya saya ke kampus jam 7 untuk minta tanda tangan lagi ke pembimbing I. Dan bayangkan kalau hari itu jam 10nya sidang! Spare 3 jam saya gunakan untuk bikin presentasi, memperbaiki proposal dan nge-print ulang. Sesampainya di kampus saya fotokopi proposal tiga rangkap. Mana pas datang selesai fotokopi ternyata anak-anak udah pada masuk ruangan untuk seminar dan sidang. Telat deh~ 

Ketika saya masuk, saya menyerahkan fotokopi proposal meskipun tanda tangan kaprodi dan pembimbing dua belum ada. Waktu itu lagi ada yang 'dibantai' sama penguji -_- dan setelahnya saya dipanggil untuk presentasi. Ajaib emang, karena saya proposal saya belum ditandatangani pembimbing II dan kaprodi tapi bisa maju. Saya pun maju ke depan dan udah pasrah banget. Itupun saya cengengesan doang kalo dikritikin. 

Selesai presentasi, judul saya dikomentarin sama penguji. "Kenapa kamu ambil judul ini?" sambil senyum senyum. Mungkin temen saya juga ane sama judul saya, mungking dalam hati mereka berkata "Ini anak cari mati..." Meskipun di tengah-tengah agak-agak terintimidasi, overall sidang saya berjalan lancar. Di akhir tanya jawab pengujinya bilang sama saya, "Nanti setelah kamu selesai, coba lihatkan ke saya hasil penelitian kamu". 

Di minggu itu ada beberapa kali sidang. Yang paling gila pake banget itu pas pengumuman sidang Hari Jumat. Pengumuman sidang diumumin satu jam sebelum sidang! Asli greget. Sejam itu belum izin ke kantor, ngeprint proposal, bikin presentasi dan lainnya. Untung aja saya nggak kayak gitu hahaha. 

Nah setelah saya ada temen-temen yang maju. Saya udah senang dong sidangnya udah kelar at least untuk sementara udah bisa tidur nyenyak. Sejak garap proposal skripsi sebenarnya tidur saya nggak tenang. Mau tidur mikir skripsi, bangun tidur mikir skripsi, lagi makan mikir skripsi, saya malah ngga sempat mikirin diri sendiri -_- Sampe mimpi pun, saya mimpi nyari-nyari buku untuk skripsi -_- nightmare bangetlah pokoknya hahahaha.

Pengalaman sidang proposal skripsi emang warbyasah, baru sidang doang begini anjay :')

Komentar

Postingan Populer