Baksos Ke Pulau Abang

Kali ini saya bakal membahas tentang kunjungan ke Pulau Abang tahun 2013 lalu. Ketika itu, saya mewakili UKM Pena Mahasiswa untuk meliput acara bakti sosial yang diadakan BEM dan Fakultas Kedokteran UNIBA. Cihuy sekali kalau diberi kesempatan jalan-jalan gratis gini. Jadi buat kamu yang hobi jalan-jalan gratis, silahkan daftar UKM jurnalistik di kampus. Siapa tahu ketiban berkah buat ngeliput acara-acara kece kampus.

Kenapa namanya pulau Abang? Padahal isinya bukan abang-abang. Kalo isinya abang-abang semua ntar... :| *salah fokus* Pokoknya pulau abang itu isinya bukan abang-abang saja. Ada adik-adik, kakak-kakak, bapak-bapak, ibu-ibu, nenek dan kakek. 

Sebelumnya saya belum pernah ke Pulau Abang. Biar pun katanya anak gaul Batam, banyak nama pulau nggak saya tahu di provinsi ini. Bahkan melipir ke ibukota provinsi yaitu Tanjung Pinang aja belum pernah, men! Setelah mencari tahu, menurut Wikipedia ada 2.408 pulau di Kepri, sementara lautnya mencapai 96% dari total provinsi. Pantes deh jadi provinsi kepulauan.

Nih Rutenya. Batam - Galang - Abang

Mahasiswa yang bakalan ikutan acara ini diminta untuk datang ke kampus selambat-lambatnya pukul 6 pagi. Setelah itu kita naik bus menuju ke Pulau Galang. Dari Batam ke Pulau Galang makan waktu sekitar 1.5 jam. Dari Galang baru naik pompong ke Pulau Abang. Lebih lama daripada ferry Batam-Singapura xD

SD - SMP - Negeri 24 Satu Atap jadi pusat kegiatan

Sehari sebelumnya, sudah ada peserta kegiatan yang stay di Pulau Abang untuk mempersiapkan acara ini. Nah, pusat kegiatannya itu di sekolah di sana. SD-SMP - Negeri 24 Satu Atap. Di sana cuma ada 1 SD dan 1 SMP dan tempatnya juga sama. Terus di depan sekolahnya dibikin tenda untuk acara formal seperti penyerahan plakat dan kata sambutan.


Acara yang dibuat itu macem macem. Misalnya aja ada sunatan gratis. Makanya, di atas ada gambar anak-anak. Mereka itu ngantri buat dipotong muahahaha *ketawa setan* Terus ada juga penyuluhan kesehatan untuk anak-anak. Misanya gimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, kemudian cara menggosok gigi yang baik dan benar. Anak-anak di sana juga cukup antusias buat ikutan segala aktivitas yang udah dirancang sedemikian rupa oleh panitia.


Untuk bapak-bapak dan ibu-ibu ada acara juga. Ada pemeriksaan dan pengobatan gratis, dan juga penyuluhan tentang malaria. Untuk acara ini juga banyak yang dateng. Mungkin untuk yang penyuluhan rada berat yak, yang awalnya rame jadi hilang satu satu orangnya -_- Pusing juga sih dijejelin sama siklus hidup nyamuk hahaha. Intinya itu kita harus menjaga kebersihan. 


Mumpung cuma sehari di sana, muternya juga nggak bisa ke banyak tempat. Jadi di sana itu, tempat tinggal masyarakatnya ya begini nih. Rumahnya di atas air. Enak banget tuh, pagi-bagi bangun tidur, lompat dari jendela, terus nyebur ke laut. Mungkin kalo emak-emak di sana bangunin anaknya nggak perlu bawa air seember ke kamar. Tinggal lempar aja anaknya ke laut buat bangunin biar greget wkwkwk


Selama di sana saya perhatikan kalau kendaraan seperti motor itu jarang banget. Motor jarang apalagi mobil ya :3 Jadi di sana itu jalannya itu jalan setapak gitu. Kalau di samping rumah itu nggak ada parkiran motor, yang ada parkiran kapal heheh. Terus di bawah rumahnya ada jaring buat melaut. Cukup kreatif deh :3


Yang menarik pas kita lagi jalan-jalan adalah motto kebersihan pulau ini. Mottonya adalah HARI INI HARUS BERSIH, BESOK BOLEH KOTOR. Cerdas, bukan? Jadi tiap hari harus bersih :3 Yang patut diacungi jempol adalah awareness mereka tentang kebersihan yang tinggi. Emang sih pas jalan tempatnya cukup bersih :3

Lagi nunggu pompong

Nah, sorenya balik deh ke Batam :3

Komentar

Postingan Populer